Senin, 28 Oktober 2013

Ruang Keluarga tidak "sama dengan" Ruang menonton TV

0


Ruang keluarga seharusnya mampu menjadi tempat yang nyaman untuk berkumpul. Di tempat tersebut, idealnya anggota keluarga bisa bertukar cerita dan mempererat hubungan satu sama lain. 

Sayangnya, kini ruang keluarga hanya berperan sebagai tempat untuk menonton televisi. Untuk menghindari hal tersebut, ada beberapa hal berikut ini yang bisa Anda lakukan: 

Sally Augustin, contributor Houzz dan pemilik Design With Science menyarankan Anda untuk mengusahakan adanya kontak mata di ruang keluarga. Menurutnya, dengan adanya kontak mata, komunikasi bisa terjadi dan hubungan bisa terjalin dengan baik. 

Posisi duduk 
Untuk memperoleh itu, Anda meletakkan tempat duduk di ruang keluarga Anda dengan formasi saling berhadapan. Dengan cara ini, Anda sekeluarga dapat saling berkomunikasi, tidak sekedar "berkomunikasi" dengan televisi. 

Cobalah memilih beberapa jenis tempat duduk. Tidak hanya sofa, tapi memilih tempat duduk dengan jenis lain, misalnya ottoman atau bahkan dingklik. 

Tentu saja, tidak semua orang senang menguasai percakapan. Perlu dipahami, bahwa ada juga anggota keluarga yang suka menjadi pemerhati percakapan dan hanya sesekali menimpali. Meski sesekali, bukan berarti dia tidak ingin terlibat dalam percakapan tersebut. Maka itu, sediakan juga beberapa kursi yang bisa dipindah-pindah. Anggota keluarga Anda yang cenderung introvert bisa memilih posisinya sendiri. 

"Pemisah" 
Selain itu, Augustin juga menyarankan Anda untuk membuat "pemisah". Keluarga memang perlu saling melihat dan saling berhadapan ketika melakukan perbincangan. Namun, ketika terjadi argumentasi, masing-masing anggota keluarga juga perlu "mengistirakatkan" matanya. Manfaatkan akuarium untuk melakukan "tugas" tersebut. 

Sofa 
Langkah selanjutnya adalah memastikan keluarga Anda merasa aman dan nyaman ketika berkumpul bersama. Menurut Augustin, cobalah memilih sofa dengan sandaran punggung berukuran besar. 

Meja 
Meja konsol juga mampu memberikan rasa aman, sekaligus mempercantik tampilan interior rumah. Dengan menyediakan berbagai furnitur ini, Anda dan keluarga dan merasa santai tanpa perlu terganggu. Namun, pastikan juga ukuran kursi dan sofa cocok untuk keluarga Anda. Tidak terlalu kecil atau terlalu besar.

Permainan 
Pastikan Anda juga membuat masing-masing anggota keluarga Anda nyaman dengan cara membuat mereka bisa melakukan aktivitas lain sembari berbincang. Anda bisa menyediakan sepasang kursi dan papan catur, atau sofa di pojok ruangan untuk membaca. 

Level kursi 
Pastikan juga semua kursi tersebut berada pada level yang sama. Jangan sampai, ada salah satu kursi yang lebih tinggi dari kursi lainnya. Hal ini bisa membuat orang yang duduk di kursi tersebut tidak nyaman, atau justeru merasa orang-orang di sekitarnya tidak lebih penting dari dia. 

"Kita cenderung mendominasi orang-orang yang berada di bawah kita," kata Augustin.

Pencahayaan 
Selain itu, sediakan juga pencahayaan yang hangat dan tidak melelahkan untuk mata. Jika memungkinkan, pastikan sinar matahari bisa masuk ke dalam ruangan tersebut. Di siang hari, Anda tidak perlu harus menyalakan lampu. Buka saja jendela-jendela besar atau pintu kaca yang ada di ruangan tersebut. 

Lemari TV 
Terakhir, jangan biarkan televisi menjadi pusat utama ruang keluarga Anda. Buat lemari yang bisa "menyembunyikan" televisi ketika sedang tidak digunakan, atau buat televisi bisa digeser-geser.


Sumber :
HOUZZ

Senin, 07 Oktober 2013

Tips Mendekor Teras Asri

0



Untuk perabot pengisi sekaligus penghias teras atau beranda rumah anda, harus dibedakan dengan perabotan pengisi interior. Untuk perabot pengisi interior ruangan kebanyakan dari anda pasti akan memilih perabot dengan finishing maupun tekstur yang halus. Hal ini dilakukan karena daya tarik dari perabot interior terletak pada tingkat kehalusan tekstur maupun finishingnya. Sementara untuk perabot diarea semi outdoor seperti teras atau beranda, anda tidak membutuhkan perabot yang terlalu halus. Yang anda butuhkan adalah perabot dengan tingkat kekuatan dan daya tahan terhadap cuaca yang tinggi.
Pilih perabot pengisi teras atau beranda yang berbahan dasar logam, kayu solid, rotan, bambu, atau gerabah. Anda bisa menggunakan perabot berbahan dasar kayu jati atau produk tempa. Kayu bekas yang didaur ulang akan tampak indah sekaligus unik jika anda mampu mengolah dan menatanya dengan baik. Penggunaan perabot dari besi tempa dan sisa-sisa olahan kayu jati atau ulin selain indah, unik namun juga kuat terhadap perubahan cuaca diluar ruangan. Bisa juga menggunakan furniture anyaman yang tak kalah kuat dengan bahan sebelumnya. Nuansa retro, asri dan unik akan terpancar dari awal pertama tamu menyinggahi rumah Anda.
Penggunaan meja dan kursi dari bahan bambu atau rotan juga banyak dijumpai pada area teras atau beranda. Seperti halnya besi tempa atau kayu olahan dari limbah ulin atau jati, rotan dan bambu yang sudah ditreatmen dengan baik cukup tahan terhadap cuaca diluar ruangan. Hanya saja, anda perlu memperhatikan kenyamanan ketika anda duduk dan bersandar dikursi berbahan bambu atau rotan. Gunakan bantalan kursi sebagai alas duduk dan sandaran dikursi rotan anda. Sebaiknya bantalan cukup mudah untuk dilepas dan dipasang, sehingga jika bantalannya kotor, anda akan mudah untuk membersihkannya.
Pertimbangkan juga untuk menggunakan aksesoris tambahan, anda bisa menambahkan lampu dinding atau lampu yang digantung dilangit-langit teras atau beranda rumah anda. Floor lamp dari kayu, rotan dan fabric dapat juga dijadikan aksesoris untuk mempercantik area teras atau beranda dirumah anda. Pot bunga atau vas berukuran besar dari tanah liat (gerabah) yang diisi dengan bambu atau ranting kering bisa anda sandingkan dengan meja dan kursi kayu berbahan dasar rotan akan membuat teras atau beranda anda terlihat lebih cantik.

Selamat menata beranda Rumah Anda!

Jumat, 04 Oktober 2013

Mudahnya Merawat Lemari Es

0

Membersihkan lemari es, terutama bagian freezer, sebenarnya tidak sulit. Anda hanya perlu mengetahui beberapa hal penting. Setelah mengetahui bagian-bagian tersebut, Anda tinggal membersihkan atau memastikan kualitasnya. 


Berikut ini cara mudah merawat freezer:

Pertama, bersihkan interior freezer dua kali setiap tahunnya. Anda tidak perlu mematikan lemari es karena akan membuang energi. Keluarkan saja isi kulkas dan letakkan pada wadah yang mampu menyimpan udara dingin (cooler box). Setelah itu, lap dinding dalam freezer dan rak-rak lainnya dalam lemari es.

Menurut Manager Teknik Lemari Es Kenmore Varun Rajasekaran, seperti dikutip dalamRealsimple.com, sebaiknya Anda menggunakan campuran air dan sabun cuci piring untuk membersihkan bagian interior lemari es, termasuk freezer. Bilas dan keringkan. Untuk membersihkan bagian "segel" lemari es, gunakan kartu kredit yang sudah dilapisi kain bersih. Masukkan dalam air sabun dan gesekkan pada lipatan-lipatannya. Selain itu, hilangkan bau di dalam lemari es dengan menggunakan satu boks baking soda.

Kedua, jangan lupa memvakum kumparan kondensor setahun sekali. Cek bagian belakang lemari es Anda. Bila berdebu, segera bersihkan dengan penyedot debu. Untuk proses ini, sebaiknya Anda mematikan lemari es. Setelah prosesnya selesai, pastikan Anda memberikan jarak yang cukup antara kumparan kondensor dengan dinding atau benda-benda di sekitarnya.

Ketiga, pastikan isi lemari es dan freezer berada pada temperatur yang tepat. Khususnya untukfreezer, pastikan suhu di dalamnya 0 derajat Farenheit (atau -17.778 derajat celsius). 

Menurut juru bicara Association of Home Appliance Manufacturers Jill Notini, untuk mengetahui temperatur freezer, cobalah tinggalkan termometer dalam satu cangkir minyak sayur semalaman di dalamnya. Jika masih terlampau hangat meski temperaturnya sudah diturunkan, periksa jika ada kebocoran. Menurut Rajasekaran, untuk efesiensi optimal, pastikan Anda selalu memenuhi isi freezerdan menjauhkan lemari es dari sinar matahari langsung, kompor, dan mesin pencuci piring.

Sumber : kompas

Cangkang Rumah "melorot"

0

Alex Chinneck, desainer asal Inggris membuat instalasi bertajuk "Dari Lutut Hidungku ke Perut Ibu Jari Kakiku" (From the Knees of my Nose to the Belly of my Toes). Seunik judul karyanya, Chinneck juga membuat instalasi yang tidak biasa. 

Dia mengubah fasad sebuah bangunan yang telah ditinggalkan selama sebelas tahun. Bangunan empat lantai tersebut kini tidak memiliki dinding penutup untuk lantai teratasnya. Berkat Chinneck, fasad bangunan tersebut seolah "melorot". Bahkan, siapa pun yang melintasi rumah ini akan melihat pintu depan rumah tersebut terbaring di halaman. 

Kepada Dezeen, Chinneck mengatakan, "Saya hanya merasa keinginan yang luar biasa untuk menciptakan sebuah tontonan. Saya ingin menciptakan sesuatu yang sebelumnya menjadi kepuasan sederhana dari humor, ilusi, dan teater menjadi sebuah karya seni yang bisa dimengerti dan dinikmati siapa pun yang melihatnya."


Karya instalasi ini berada di kota Margate, Inggris, tepatnya di area Cliftonville. Rumah tersebut sudah disita oleh dewan kota setempat dan akan dibangun sebagai hunian sosial. Namun, selama setahun ini belum ada langkah yang diambil oleh pemerintah setempat. Padahal, menurut Chinneck, saat ini keadaan gedung tersebut begitu mengenaskan. Hampir tidak ada penutup lantai, bagian belakangnya rusak akibat api, sementara bagian depannya rusak akibat air. 

Dewan Kota Thanet telah memberikan izin bagi Chinneck untuk menggunakan properti kosong tersebut. Namun, proyek yang mulai dari aksi "iseng" itu kemudian justru berkembang lebih mendalam. Penduduk Margate memunculkan wacana bahwa kebudayaan bisa digunakan sebagai salah satu alat regenerasi. Hal ini menyediakan konteks yang pas dan ideal bagi karya seni ini. Margate semula dikenal karena arsitekturnya. Dengan instalasi outdoor karya Chinneck, kaum muda bisa kembali menghargai keunikan arsitektur daerah tersebut.

Pengerjaan karya seni ini berjalan setelah selama 12 bulan sang seniman mengkampanyekan proyek tersebut. Chinneck menghabiskan 100.000 poundsterling atau sekitar Rp 1,8 miliar. Meski dia sendiri yang menginisiasinya, mendapat dukungan dari 10 perusahaan penyedia bahan material ternama Inggris. Mereka juga mendonasikan perangkat manufaktur dan pelayanan profesional untuk membangun fasad "melorot" tersebut. Karya unik ini akan bertahan selama setahun penuh sejak Oktober 2013 hingga Oktober 2014.

Sumber : Kompas